Her Decision

Title         :   Her Decision
Author    :  @adiezrindra
Length    :  Ficlet (993 words)
Genre      :   Romance
Cast(s)    :   Chaerin (CL 2NE1), Jiyong (GD Bigbang)

Disclaimer :
All publicy recognizable characters, settings, etc are property of their respective owners. The original characters and plot are the property of author of this story.

This story copyright © 2012 adiezrindra, all right reserved.

.

“Aku tidak mau, Ji.”

Chaerin berucap datar sembari membersihkan dapur setelah sesi makan malamnya dengan Jiyong berakhir. Menata piring-piring bersih di barisan rak. Suaminya berdiri di hadapannya dan tak diacuhkannya, terpisah oleh bar setinggi pinggang.

Mantan leader Bigbang itu kini masih mendunia dengan karirnya sebagai composer. Siapa sangka, sepasang leader yang tak henti diisukan itu berdiri bersama di atas altar dua tahun lalu, saling mengikat hingga hela nafas terakhir berhembus.

“Oh c’mon Chae… hanya satu lagu, please…” Jiyong menumpukan kedua telapaknya di atas meja bar. Kedua maniknya menatap intim.

Oh no. bahasan ini lagi.

Chaerin rupanya kehabisan aksara untuk menjelaskan jika dia tidak ingin kembali dalam gempita dunia idola. Bukan karena dia membencinya. Kendati dunia penuh gemilang itu kerap merayunya, menjadi istri yang menunggu suaminya pulang dengan senyum adalah impiannya.

“Aku sudah mengatakan berulang kali Ji. NO.”

“Chae, jebal. Korea dan seluruh dunia masih menginginkan CL, Chae.” Jiyong memutari bar, merengkuhkan kedua tangannya di pinggang mungil istrinya dari belakang. Membenamkan wajahnya di balik riap rambut kecoklatan Chaerin. Aroma strawberry-vanilla menguar, mencandunya. “Jika kamu masih ragu, itu laguku, Chae. Aku yang membuatnya, aku yang mengaransemennya.”

Chaerin berbalik, menangkup pipi Jiyong lembut. Sepertinya waktu lupa untuk menyelipkan beberapa kerut di wajahnya. “Carilah penyanyi lain, Ji. Atau kamu panggil saja Mingkki untuk kembali dari Amerika. Aku yakin dia akan langsung kembali ke Seoul begitu kamu memintanya.”

“Aku ingin kamu, Hunchae.”

Mian, Ji. Aku tidak mau,” tolaknya sembari meningalkan Jiyong.

Lelaki itu tak bisa merasi labirin otak istrinya. Dia tahu, Chaerin ingin menjalani hidup normal, menjadi istri yang biasa-biasa saja. Bukan menjadi istri di tengah sorot lampu. Tapi apa salahnya untuk sekedar menyanyikan satu lagu? Lagipula itu lagu darinya, dan untuknya.

Lagu mereka.

Wae?!” kejarnya gusar. Jemari tangannya mengacak surai rambut hitam kelamnya. Kini dia tak ingin mengubah rambutnya hingga serupa pelangi. Dia tak perlu melakukan apapun karena Chaerin mencintainya apa adanya.

“Karena aku tidak mau. Kamu sendiri sudah tau alasannya kan?”

Jiyong menghela nafas dan menilik Chaerin dengan tatapan kesal. Atau sedih? Mungkin tak habis pikir. “Look, Chae. Sampai berapa lama kamu akan bertahan!” serunya final dan membanting pintu kamar mereka dari dalam.

Chaerin menghempaskan tubuhnya di sofa ruang keluarga mereka.

Please don’t make it hard, Ji.

 .

***

 .

Hari berjalan lambat dan menyebalkan, bak duduk di bara api bagi Chaerin. Jiyong mulai melancarkan serangannya. Untuk pertama kalinya dalam dua tahun mereka, Jiyong tak sekalipun menyapa Chaerin. Ritual pagi hari macam bisikan ‘selamat pagi’ dan kecupan kecil di ujung dahi seakan tak dikenalnya. Untuk pertama kalinya dia tak menyentuh sarapan di meja makan. Untuk pertama kalinya, dia pergi tanpa sepatahpun kata.

Untuk pertama kalinya, Chaerin hanya mampu mengelus dada.

Dan ini, masih sebagai permulaan.

Hari-hari selanjutnya, Jiyong berulah lebih jauh. Dia baru menginjakkan kaki di rumah kala Chaerin tertidur di sofa menantinya. Kali ini, dia harus menahan diri untuk tidak menyisipkan kedua tangannya di tubuh istrinya dan membawanya ke ranjang. Membendung hasratnya untuk menjadikan tubuhnya sebagai selimut, melingkupi tubuh mungil itu hingga tenggelam di dalamnya. Laksana bertarung dengan dirinya sendiri. Karena Chaerin, mungkin tidak pantas mendapat perlakuannya.

Namun hanya ini cara yang bisa dia pikirkan.

Satu bulan dia menulis lagu, memilah aksara, meracik dari kenangan. Dia sanggup membayangkan suara khas Chaerin menggema di studio merta menggaung kemudian di membran timpaninya. Tak ada yang lebih sempurna dari semua hal tentang wanita itu.

.

***

.

Suami istri saling beradu punggung. Chaerin menekan pelipisnya lelah, dan membalikkan badan. “Kita perlu bicara, Ji.”

Jiyong berpaling kecil, “Tentang? Recording?”

“Bukan.”

Then no,” tolaknya, kembali menggelung tubuhnya.

“Ji, aku serius. Ini penting.” Keseriusan yang terpendar dari penekanan Chaerin membuat Jiyong kembali berbalik. Duduk bersila di atas ranjang mereka, menatap istrinya heran. Chaerin berujar tenang, “I’m falling in love with a man, Ji.”

Sekonyong-konyong jantung Jiyong berdenyut keras. “Siapa, Chae?!”

Chaerin mengeluarkan selembar foto dari ceruk saku kirinya. “Dia pria yang baik.”

Sungguh, Jiyong berharap dia menjadi tunarungu sekarang. Tubuhnya mematung, antara terguncang, dan membebaskan Chaerin menyelesaikan deskripsi picisannya. Kendati dia berusaha menahan air di ujung pelupuk, ceguknya sendiri sudah mencapai tenggorokan. Dia mendesis, “Chae, kamu bohong kan?”

Chaerin menggeleng. “Dia bilang, dia akan mendukung segala keputusan yang kubuat setelah kami menikah.”

Jiyong tak bisa mengontrol emosinya. Lelaki –entah siapa- itu berucap berjanji hal yang sama dengannya di masa lalu. Kenapa Chaerin jatuh pada perlakuan yang sama? Apa yang kurang dari dirinya?

Sembari menekan fotonya di dada kirinya, Chaerin tersenyum. “Dia benar-benar mencintaiku.”

Jiyong lebih dari hancur untuk sekedar menyanggah “Aku juga mencintaimu, Hunchae!!” Ucapan yang akhirnya hanya dilesakkan dalam hati.

“Jadi, aku pikir… dia tidak akan memaksaku melakukan hal yang tidak aku inginkan.” Chaerin menelisik polos Jiyong yang melemas dan menghujamkan ujung pisau lain, “Kamu mau lihat fotonya, Ji?”

Pria itu menatapnya tak percaya. Dianggapnya istrinya gila, menyuruhnya melihat lelaki lain. Chaerin mengulurkan tangannya. Ditepisnya tangan mungil itu dan kembali bergelung di bawah selimut. Sang wanita hanya mendesah pelan, menyelipkan kembali fotonya ke ceruk yang sama. Dia memadamkan lampu kamar dan terlelap.

Jiyong tak mampu mengenyahkan kesadarannya. Tiap ucapan Chaerin bak cellophane lawas, berputar berulang di benaknya. Dia menyalakan lampu dan duduk di depan istrinya. Masih wajah mungil yang sama, namun tak damai. Mungkin dirinyalah yang menambah kerut di dahinya. Mungkin lelaki itu bisa menjauhkan mimpi buruknya. Mungkin dia tidaklah lagi diinginkan. Kendati sesal tak sanggup mengubah apapun, Jiyong sungguh berharap dia bisa menarik waktu dan memperlakukan istrinya lebih baik.

Jiyong menyadari ada yang mengalir di pipinya. Terjatuh di ujung dagunya. Dia menangis. Dia ingin membangunkan Chaerin, meminta maaf padanya. Berucap jika dia mencintainya. Dia ingin menariknya dalam rengkuhnya. Berjanji dia tidak akan memaksanya lagi.

Matanya lantas mencuri lihat saku kiri piyama, foto yang dibanggakan Chaerin mengintip keluar. Tanpa sadar, tangannya sudah mengambil dengan hati-hati. Siapkah dia melihat pria yang dicintai istrinya?

Dia membalikkan foto, dan rasanya matanya memanas lagi. Dan dia ingin tergelak.

Benar-benar foto yang indah. Foto dirinya merengkuh Chaerin kala mereka masih mencuri waktu bertemu.

Jiyong menunduk, mengecup Chaerin tepat di ujung dahi. “Baboyaa~! I really love you, Hunchae.”

Sesaat setelah Jiyong menarik selimutnya dan tertidur, Chaerin tersenyum. “Love you too, Jingyo.”

.

.

Note : FF lawas yang sempat terselip dalam folder. Entah kapan mulai merangkainya. :p

35 thoughts on “Her Decision

  1. Whoaaa, ternyata endingnya eperti ini ^__^
    nice banget, walopun bahasanya nggak seberat biasanya, khehehe…

    Udah nyangka2 kalo itu fotonya si Jiyeong, dan ternyata bener 😀

    Ini inti dari nggak boleh memaksakan kehendak dan merajuk ya, hehe
    (y)

    • hhii… endingnya sudah terduga ya.. 😀
      makasihh, abisan ini FF lama sih, dan genrenya sedikit fluffly, takutnya kalo terlalu berat jadi nggak dapet feelnya.
      iya, intinya sih harus mau mendengarkan orang lain. 🙂

  2. kalo menurut nana, nana nggak menemukan typo nya *entah karena bacanya malem” atau gimana* 😆
    minzy di amerika dan skydragon married mirip banget sama Lee chaerin x / secret file 😀
    hekekeekekekekek ..

    dua”nya sama” konyol 😀
    itu kesimpulan menurut nana, konyol dalam berbagai hal termasukd alam mencintai xDD

    • udah nggak ada nih yaa… haha.. 😀
      alhamdulillah.. :p

      bukannya kalo secret file itu chae yg ke amerika ya? nikahnya kan terakhir2 gituu. :))
      kekeke~

      iya tuh, dua2nya sama konyol dan sweet dengan caranya sendiri. :))
      semuanya dibenarkan dalam dunia cinta. :p

  3. Wow…!! Romantis banget.. SkyDragon is the Best!!!
    Aku suka karya2 author, bahasanya indah banget… Lanjutkan karya2mu ya thor hehheehe…

  4. ASDFGHJKL
    FLUFF! tapi ini bermakna jadi ngga fluff (?) /apaansih/ iya bahasanya ngga terlalu berat, deskripsinya pun jelas. alurnya juga pas, ide dasarnya manis. tapi teteub, aku kagum sama kemampuan nulis kak adiez. dan karena sering banget suguhin skydragon yang jadi makanan aku sehari-hari, jadi aku selalu enjoy bacanya yang manapun dan apapun ceritanya :3
    endingnya sih udah ketebak itu fotonya jiyong, tapi entah kenapa kok mencelos gitu ya rasanya. aku selalu suka cerita dimana ji nangis buat chae tapi ngga terkesan cengeng, sayang istri yang intinya<3 HAAA AYOLAH JADI REAL ;A; /shippergila/
    amanatnya juga dapet, dan tersiratnya entah kenapa manis gitu. duh sudahlah, pokoknya fic ini manis dan di dalem bayangan itu lucu jatohnya! tapi mau dong denger chae nyanyi lagu buatan ji :'')
    awesome fic as always unnie~ dan aku selalu suka ending cerita-ceritamu. jadi pengen request skydragon dengan genre action khas kak adiez nih. kalo sempet yaaaa o/
    maaf komennya gamutu._.

    • muahahahahaa~~
      kamu kok jadi bingung genrenya sih?? hha..
      duh… evalnya bikin saya malu nih. kan masih banyak yg lebih bagus kok. 🙂
      yaa saya nya kan suka skydragon. ahahaha..

      err, endingnya… ketebak ya? kurang pinter nih saya bikinnya. hha..
      iya, berarti kalo sampe nangis itu kan berarti sayangnya pake banget. abisan aku nggak suka bikin cwok demen nangis. kesannya gay bgt duh. jadi, saya harus bikin ji tetep keliatan macho walo nangis. itu misi saya! hha…
      IYESS!!! JADILAH REAL JUSSEYYOOO!!!
      hha…

      makasih makasiihh…
      saya nggak ada bakat bikin action. ;A;
      huhuhu..

      duh komennya lucu kookk.. 😉

      • ya pokoknya ini manis, deh :’)
        gapapa, bagiku semua author bagusbagus. tapi yang ceritanya special itu patut buat dibaca terus ‘-‘)/
        gapapa endingnya mah, yang penting amanatnya dan feelingnya :”’)
        duh kebayangdeh seberapa sayangnya itu ji ke cl.. mencelos hatiku tibatiba (?) ❤
        JADILAH REALLLL!!!! o/

        yah, meskipun ficlet aja juga gapapa kok ;A;
        fighting!!!

      • jyaaahh~~ amanatnya cobaaa. berasa ini cerita apa gitu deh..
        mari berharap setelah dating ban CL selese, mereka ngumumin hubungan. hha..
        ini anak mintaknya yee… -____-”
        hhaa.. :)))

      • wahahah semacam mengubah orang supaya gamaksa xD
        mari berharap’-‘)/ atau janganjangan mereka udah punya hubungan tapi belom diumumin. jatohnya kaya se7enbyul..
        ehehehe.__.v

    • halooo haloooo~~^^
      duh, ya saya mana lupa toohh~~ :)))

      okay, saya juga bingung jadinya mau bales apa.
      aduh. ini masih lack bgttt. ><
      makasih yaaa compliments-nyaa..

      sering2 berkunjung. hhii.. ;**

  5. Hi aku reader baru tp fans lamanya adiez^^,,,,,
    sumpah keren banget jd bener2 berharap mereka Real:):)
    makasih adiez dh bikin ff keren2 skydragon kutunggu karya indahmu selanjutnya^__^
    (g’bisakomenkarenaFFnyaterlalubagus;))

    • hellooo~~~ ^^
      lho? reader baru tapi udah fans lama? udah pernah baca di blog lain yaa? 🙂
      makasiihh yaa.. padahal kemampuan saya kan masih lack bgt. ><
      selamat datang yaa di blog saya. sering2 mampir, kakaaakk.. ^^

      hhii… makasiihh. saya juga berharap mereka real lhoo… 😀
      sama2 kakak. saya juga suka SD kok soalnya. 🙂
      makanya kak, sering2 mampir ke sini. saya mayan sering bikin SD kaaann.. ^^

      duuhh, compliment nya bikin saya malu sekalii.. hhe..
      makasih sekali lagi ya kaaakk..
      *hugs n kisses~*

  6. ah, skydragon! akhirnya nemu juga skydragon indo.. biasanya aku baca di asianfanfic. abis susah banget nemuin cerita skydragon yg indonesia. dan cerita ini.. ya ampun ini ceritanya daebak banget!! romantis.. bukan karena aku infinknight tapi karena cerita ini bener2 AWESOME.. please make another skydragon story.. hehehehe XD you’re really great author.. daebak

  7. Baru kali ini baca ff SD yg udah jadi suami istri e___e
    Yg di AFF author yg kak adiez rekomemdasiin banyak si tapi pake b.ing jadi rada ga mudeng._.v
    Ini bagusss, feelnya dapet bgt;3 aaa kpn mereka jadi reaaal >_<?!

    • eh masa? saya sering sih baca yg begitu.
      waduh, maaf ya… saya memang lebih sering baca yg bahasa inggris sih. 🙂
      makasiih, mari kita berdoa saja ya, semoga mereka jd real. 😀

  8. how sweet… konfliknya simple tapi dikemas dengan sangat bagus…

    ff lama kah??? emang sering bgt trouble yg kaya gini yg muncul dlm hubungan apapun itu… *apa sih??? hehe… 😛

    • hhii…ini konflik biasa sih. yaaa~~ yang biasanya dipermasalahin sama kopel2 biasanya. 😀
      eungg… mayan. sebelum dipost ini ada mungkin mengeram setengah tahunan.
      hhiii.. 🙂

  9. huah kangen skydragon buatanmu dis. hehehe 😀
    Yg satu ini, bener2 deh~ bikin tegang di tengah, trus langsung disiram seember es krim di akhirnya. Bener bener hunny bunny sweeeeeeeety~

Leave a reply to adiezrindra Cancel reply